MATERI JUJITSU-PORBIKAWA


Materi UMUM

Berisikan materi yang umumnya dimiliki oleh beladiri kebanyakan yaitu pukulan, tendangan, sikap, tangkisan, rangkaian gerak, teknik pemecahan benda keras, teknik jatuhan atau kami menyebutnya teknik perkelahian biasa. Teknik beladiri umum di ambil sepenuhnya dari materi original ISHIKAWA Karate. Dengan kata lain materi beladiri umum sama dengan teknik Karate pada umumnya.

Materi Khusus

Berisi materi yang tidak dipunyai oleh aliran lain terutama aliran Karate, kami menyebutnya dengan instilah “GREEP”. GREEP merupakan rangkaian gerak beladiri praktis yang sangat berbahaya bagi lawan. GREEP merupakan gerakan yang dipadu dari kelima beladiri yang sudah kami sebutkan dimuka ; Jiu Jitsu, Silat Tiongkok, Judo, Pencak Silat dan Karate. Dalam GREEP mengandung unsur bantingan, patahan tulang, totokan, perkelahian senjata, teknik bergumul, kuncian dan perkelahian curian. Inti dari GREEP adalah bagaimana dengan sekali gerakan kita bisa langsung mengalahkan lawan dengan cepat tanpa mengeluarkan banyak waktu dan tenaga. GREEP merupakan materi wajib bagi anggota PORBIKAWA, setiap anggota harus menguasai 50-100 GREEP tiap tingkat. Total GREEP yang harus dikuasai oleh anggota dari tingkat dasar sampai tingkat asisten pelatih adalah 350 GREEP.

Teknik GREEP bagi PORBIKAWA adalah teknik rahasia karena tingkat bahaya yang dikandungnya. Tingkat bahaya GREEP yang diterima anggota akan semakin bahaya dan mematikan seiring dengan semakin bertambahnya tingkat (sabuk). Dalam mempelajari GREEP seorang anggota harus mempunyai kesiapan mental yang bagus, karena dengan sifat teknik ini yang begitu keras dan berbahaya, tak jarang terjadi kecelakaan akibat kurang kontrol saat menerapkan GREEP pada sparring partner latihannya. Ini adalah contoh kecil resiko yang harus ditanggung waktu mempelajari beladiri aliran keras, tapi dengan kemampuan dan pengalaman pelatih, hal ini bisa diminimkan.

Tingkat dalam PORBIKAWA yang ditandai dengan sabuk, sama dengan aliran karate yang lain pada umumnya. Lama seorang anggota menyandang sabuk rata-rata juga sama dengan yang lain yaitu antara 6 sampai 12 bulan bahkan bisa lebih lama tergantung materi yang harus dikuasai. Yang membedakan dengan aliran karate yang lain sewaktu ujian kenaikan tingkat adalah adanya ujian GREEP, wajen dan rangkaian gerak menggunakan senjata. Selain itu tingkatan dalam PORBIKAWA juga dibagi menjadi 2 bagian tiap sabuknya.

Berikut perbedaan tingkatan sabuk POBIKAWA dengan aliran karate pada umumnya.


SABUK PORBIKAWA


SABUK ALIRAN KARATE LAIN

1. Sabuk Putih 1. Sabuk Putih
2. Sabuk Kuning I 2. Sabuk Kuning
3. Sabuk Kuning II 3. Sabuk Hijau
4. Sabuk Hijau I 4. Sabuk Biru
5. Sabuk Hijau II 5. Sabuk Coklat
6. Sabuk Biru I 6. Sabuk Hitam (Pelatih)
7. Sabuk Biru II 7. Sabuk Hitam DAN I
8. Sabuk Coklat 8. Sabuk Hitam DAN II
9. Sabuk Hitam (Pelatih) 9. Sabuk Hitam DAN III


Tentang Jujuitsu


Jujitsu (bahasa Jepang, jujutsu; juga jujitsu, ju jutsu, ju jitsu, atau jiu jitsu) adalah nama dari aliran beladiri dari Jepang. yang diciptakan oleh Okiyama Yoshintokipada tahun 1296. dengan inti gerakan memukul, menendang, menangkis, membanting(melempar), mengunci, dan menggunakan tenaga dalam pernafasan tanpa mantra-mantra (black magic). Jadi tidak benar jika dikatakan bahwa Ju-Jitsu mengacu pada satu macam beladiri saja.Jiu-Jitsu adalah suatu bela diri yang bersifat fleksibel dan luwes, tapi mampu menjadi keras sangat keras dan lebih mengerikan lagi. ada kalanya lunak ada kalanya keras, ada teknik jarak dekat ada pula jarak jauh, ada teknik mengikuti arus ada pula yang melawan arus.Kata "Jiu" atau "Ju" juga dapat diartikan sebagai keluwesan atau fleksibel. Sedangkan kata "Jitsu" atau "Jutsu" berarti teknik, cara atau metode. Berarti Jiu-Jitsu adalah suatu bela diri yang bersifat luwes dan fleksibel, ada kalanya lunak ada kalanya keras, ada teknik jarak dekat ada pula jarak jauh, ada teknik mengikuti arus ada pula yang melawan arus. Jiujitsu pada dasarnya adalah bentuk-bentuk pembelaan diri yang bersifat defensif dan memanfaatkan "Yawara-gi" atau teknik-teknik yang bersifat fleksibel, dimana serangan dari lawan tidak dihadapi dengan kekuatan, melainkan dengan cara "menipu" lawan agar daya serangan tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan dirinya sendiri (memanfaatkan tenaga lawan). Dari seni beladiri Jujutsu ini, lahirlah beberapa seni beladiri lainnya yang mempunyai konsep defensif serupa, yaitu Aikido dan Judo, keduanya juga berasal dari Jepang.dan yang berasal dari Korea adalah Hapkido.

Tehnik jiujitsu

Teknik-teknik Jiujitsu terdiri atas atemi waza (menyerang bagian yang lemah dari tubuh lawan), kansetsu waza/gyakudori (mengunci persendian lawan) dan nage waza (menjatuhkan lawan). Setiap aliran Jujutsu memiliki caranya sendiri untuk melakukan teknik-teknik tersebut diatas. Teknik-teknik tersebut lahir dari metode pembelaan diri kaum Samurai (prajurit perang zaman dahulu) di saat mereka kehilangan pedangnya, atau tidak ingin menggunakan pedangnya (misalnya karena tidak ingin melukai atau membunuh lawan).
Jiujitsu terdiri atas bermacam-macam aliran (Ryuha), namun pada garis besarnya terbagi atas dua "gaya", yaitu tradisional dan modern. Gerakan dari kedua macam "gaya" Jujutsu ini adalah hampir sama, namun jurus-jurus Jujutsu modern sudah disesuaikan dengan situasi pembelaan diri di zaman modern, sedangkan jurus-jurus Jujutsu tradisional biasanya mencerminkan situasi pembelaan diri di saat aliran Jujutsu yang bersangkutan diciptakan. Ciri khas Jujutsu tradisional antara lain adalah tidak memiliki format pertandingan/kompetisi, serta masih menjalin hubungan dengan hombu dojo (dojo induk) yang ada di negara asal Jujutsu, yaitu Jepang. Sebagai contoh, Jujutsu yang diciptakan di zaman Sengoku Jidai (sebelum Shogun Tokugawa berkuasa) menekankan pada pertarungan di medan perang dengan memakai baju besi (disebut Yoroi Kumi Uchi), sedangkan yang diciptakan di zaman Edo (sesudah Shogun Tokugawa berkuasa) menekankan pada beladiri dengan memakai pakaian sehari-hari (Suhada Jujutsu).Aliran Jiujitsu yang tertua di Jepang adalah Takenouchi-ryu yang didirikan tahun 1532 oleh Pangeran Takenouchi Hisamori. Aliran-aliran lain yang terkenal antara lain adalah Shindo Yoshin-ryu yang didirikan oleh Matsuoka Katsunosuke pada tahun 1864, Daito-ryu yang didirikan oleh Takeda Sokaku pada tahun 1892, Hakko-ryu yang didirikan Okuyama Ryuho pada tahun 1942, dan banyak aliran lainnya. Sedangkan cirri khas dari Jujutsu modern (seperti Gracie Jiu-Jitsu dari Brazil) biasanya menekankan pada pertandingan/kompetisi dan sudah tidak memiliki hubungan keorganisasian dengan negara asalnya (Jepang). Beberapa orang ahli Jujutsu di luar Jepang ada yang mengembangkan aliran seni beladirinya sendiri, yang kemudian diberi nama Jujutsu untuk menjelaskan bahwa walaupun aliran tersebut diciptakan diluar Jepang, namun awalnya berasal dari beladiri Jepang. Beladiri Ketsugo Ju-Jitsu ( Jujutsu) misalnya, diciptakan sendiri oleh Prof. Harold Brosious dari USA setelah mempelajari Jujutsu Jepang dan melakukan berbagai pengembangan. Demikian juga dengan Small Circle Ju-Jitsu yang diciptakan oleh Prof. Wally Jay.dan I-kyu Shin Ryu yang ada di Indonesia di bawa oleh tentara Jepang Bernama Ishikawa. Adalah lazim bagi perguruan-perguruan Jujutsu yang independen untuk membuat peraturan pertandingan sendiri, karena belum ada badan dunia yang secara aklamasi dipilih oleh semua perguruan Jujutsu untuk mensyahkan peraturan yang disepakati bersama. Bahkan di negara-negara besar di dunia Internasional menggunakan standar nasionalnya masing-masing, misalnya di Amerika antara lain menggunakan standar American Jujutsu Association. sedangkan di Eropa antara lain menggunakan standard European Budo Council [6]. Namun sejak tahun 1998 sudah mulai ada kemajuan yang signifikan dengan berdirinya Ju-Jitsu International Federation (JJIF).

TINGKATAN SABUK DALAM JU-JITSU

Warna sabuk atau ikat pinggang yang menunjukan tingkat keahlian dalam Jiu-Jitsu sebagai berikut:

  • Sabuk Putih = Kyu VI (Roku-Kyu)
  • Sabuk Kuning = Kyu V (Go-Kyu)
  • Sabuk Hijau = Kyu IV (Yon-Kyu)
  • Sabuk Oranye = Kyu III (San-Kyu)
  • Sabuk Biru = Kyu II (Ni-Kyu)
  • Sabuk Coklat = Kyu I (Ik-Kyu)
  • Sabuk Hitam = Dan I (Sho-Dan)
  • Sabuk Hitam = Dan II (Ni-Dan)
  • Sabuk Hitam = Dan III (San-Dan)
  • Sabuk Hitam = Dan IV (Yon-Dan)
  • Sabuk Hitam = Dan V (Go-Dan)
  • Sabuk Merah-Putih = Dan VI (Roku-Dan)
  • Sabuk Merah-Putih = Dan VII (Shichi-Dan)
  • Sabuk Merah-Putih = Dan VIII (Hachi-Dan)
  • Sabuk Merah = Dan IX (Kyu-Dan)
  • Sabuk Merah = Dan X (Ju-Dan)
Pergantian sabuk dari yang satu ke sabuk yang lebih tinggi harus terlebih dahulu menempuh proses ujian-ujian Ju-Jitsu baik ujian teknik Ju-Jitsu maupun fisik serta ujian teori tentang Ju-Jitsu.

Dojo Jujitsu Di Kediri

Di Kediri,juga telah terdapat banyak sekali Dojo Jujitsu.dan dari Dojo-Dojo tersebut telah melahirkan Petarung-Petarung yang meraih juara di kancah Daerah maupun Nasional.salh satu Dojo yang bisa di datngi bila ingin latihan,atau ingin tahu tentang apa itu Jujitsu :

  • SMPN 1 Kandat
  • SMPN2 Kandat
  • MTS Kanigoro
  • MTS Balong
  • SMPN 1 Kras
  • SMPN 2 Kras
  • SMAN 1 Wates
  • SMAN 1 Gurah
  • SMPN 7 Kediri
  • SMAN 6 Kediri
  • SMAN 4 Kediri
  • SMK PGRI 3
  • SMK PGRI 4
  • SMPN 3 Pare

Dan masih banyak Dojo-Dojo Jujitsu Di Kediri

Sejarah Jujitsu Di INDONESIA

Ju-iJtsu masuk ke Indonesia sejak tahun 1942 (saat penjajahan Jepang). Saat itu tentara Jepang bernama Mr. Ishikawa mewariskan ilmu ju-jitsu kepada seorang tentara pejuang PETA yang bernama Raden Sutopo di daerah Ponorogo -Jawa Timur.

Kemudian Raden Sutopo menurunkan apa yang di ajarkan oleh Mr. Ishikawa kepada 2 (dua) orang Keturunan Batak yang lahir di Ponorogo yaitu : Drs. Djousa PM sitompul, SH dan Firman Sitompul. Dari kedua orang inilah Ju-Jitsu berkembang hingga saat ini. Adapun Bapak DPM Sitompul dan Firman Sitompul saat ini menjadi Guru Besar Ju-Jitsu Indonesia dengan strata tingkatan sabuk DAN X (sepuluh DAN).

Pada tahun 1980 dengan akte notaris Lumban Gaol SH, didirikan yayasan INSTITUT JU-JITSU INDONESIA (IJI) di Jakarta. Adapun teknik yang dipelajari didalam Ju-Jitsu yang bernaung dalam IJI adalah :

  • Pukulan
  • Tangkisan
  • Tendangan
  • Bantingan
  • Kuncian
  • Ilmu jatuh
  • Penggunaan Senjata
  • Pernafasan
  • Self Defense
Dengan nama aliran KYUSHIN RYU, dibawa ke Indonesia oleh orang yang bernama Mr. Ishikawa.


Sekitar Bulan Juli 1981 jajaran Dewan Pelatih Ju-Jitsu Indonesia melakukan demonstrasi penggunaan teknik beladiri Ju-Jitsu di depan DUTA BESAR Jepang untuk Indonesia. Dimana setelah demo tersebut terbitlah surat pengakuan pada tanggal 27 Juli 1981 dari KEDUTAAN BESAR Jepang di Indonesia bahwa beladiri Ju-Jitsu di Indonesia sudah sesuai dengan aslinya dari jepang

Pada tahun 1999 dengan keluarnya surat Kapolri tanggal 27 September 1999 yang ditanda tangani oleh Kapolri (saat itu Jendral (POL) Roesmanhadi). Memberitahukan kepada seluruh jajaran anggota Polri, bahwa beladiri Polri wajib anggota Polri adalah beladiri Ju-Jitsu.

Saat ini Ju-Jitsu sudah berkembang pesat di Sekolah, Universitas, Instansi Pemerintah, Militer, Swasta dan lainnya.

jujitsu fighter

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Blogger Template by Blogcrowds